Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 15 Februari 2010

Islam Yang Membebaskan


"Bagi saya manusia tidak dibedakan antara mereka yang beriman dan mereka yang ateis,tetapi dibagi antara mereka yang tertindas dan mereka yang menindas,antara mereka yang mempertahankan tatanan masyarakat yang tidak adil ini dengan mereka yang berjuang demi tegaknya keadilan" Frei Betto

Sungguh ironis, Orang Islam sekarang hanya terjebak pada perdebatan pinggiran yang bersifat ritualistik dan formalistik. Pintu ijtihad dianggap telah tertutup dan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari urusan teologi sampai masalah fiqih selalu merujuk kepada Ulama-ulama abad pertengahan - secara membabi buta tanpa sikap kritis- seakan-akan kehidupan masyarakat dahulu sama dengan masyarakat sekarang yang hidup di bawah bayang-bayang sistem yang menindas. Ada juga mereka yang selalu mengatakan mengikuti Al Qur'an dan Sunah Nabi, tetapi sebenarnya mereka merujuk pada Ulama-ulama tertentu juga.
Setiap hari Umat Islam hanya dijejali dengan dogma-dogma tentang "Surga dan Neraka". Padahal yang mereka butuhkan sekarang adalah tempat tinggal, makanan, pekerjaan, tanah, dan sebuah sistem yang adil yang tidak hanya menguntungkan segelintir kaum elit saja. Apalah artinya shalat atau melakukan kegiatan yg bersifat ritualistik jika mereka tetap bersifat acuh tak acuh terhadap kondisi di lingkungannya, atau bahkan merupakan salah satu dari mereka "kaum elit" yang berjasa dalam melanggengkan sistem yang sangat "menghisap" rakyat miskin.
Orang-orang yang kelaparan ini hanya diberi nasehat-nasehat usang yaitu "sabar" dan "banyaklah beribadah". Tetapi itu tidak menyelesaikan masalah mereka jika tatanan masyarakat yang tidak adil masih tetap kokoh berdiri di mana kekayaan terus terpusat kepada orang-orang "elit" yang kekayaannya adalah didapat dengan cara memeras tenaga para buruh dan petani. Manusia bukanlah sebuah wayang - seperti dogma yang diajarkan dari zaman bani Ummayyah yg hingga kini masih menjadi keyakinan yang dianut banyak umat Islam - yang tidak punya daya untuk melakukan sesuatu tanpa kehendak Tuhan. Manusia tidak boleh tunduk kepada sistem yang "menghisap" ini dengan mengatakan ini "takdir Tuhan".
Islam lahir dalam kondisi Makkah yang tengah berkembang menjadi sebuah pusat perdagangan yang penting, di mana orang-orang miskin, lemah, dan terlantar sudah tidak mendapat perlindungan lagi. Para pedagang terus memperkaya diri dengan melakukan berbagai cara, diantaranya adalah membuat sistem monopoli di kawasan mereka. Keadaan Makkah pada waktu itu tengah mengalami kebangkrutan moral. Kebangkrutan moral inilah yang menjadi alasan kenapa zaman sebelum Islam disebut "zaman jahiliyah". Bukan berarti orang-orang Arab adalah bangsa yang bodoh yang tak berpendidikan. Tetapi dikatakan jahiliyah karena mereka hidup tanpa "akhlak" yang kemudian diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Menurut Asghar, Dakwah Nabi Saw. pada masa-masa awal mendapat simpati dan dukungan dari para kaum "mustad'afin" karena dakwah revolusionernya tentang persamaan derajat, hak dan kewajiban. Dakwah revolusioner dengan kalimat Tauhid "Laa Ilaaha illallah", Nabi Muhammad Saw. tidak hanya menolak berhala-berhala yang ada, tapi juga menolak mengakui otoritas kepentingan yang berkuasa dan stuktur sosial yang ada pada masa itu. Jadi, penolakan para pedagang dan orang-orang yg berkuasa saat itu tidaklah sekedar masalah penolakan Nabi Saw. kepada berhala2 saja, tetapi terhadap gugatanya terhadap otoritas mereka dan struktur sosial yg ada.
Sudah saatnya Islam berpean sebagai sebuah kekuatan untuk membebaskan kaum mustad'afin dari penindasan kaum mustakbirin. Sudah saatnya Islam tidak hanya menjadi sebuah penenang rakyat yang lapar dengan cerita tentang "surga dan neraka". Islam harus mampu menghancurkan tirani yang ada sekarang ini, mulai dari pribadi hingga penguasa yg menindas. Jika tidak, maka benarlah apa yg dikatakan oleh Marx bahwa agama itu tidak lebih dari sekedar "Candu untuk Rakyat".

Wallahhu a'lam.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Bagi Sahabat-sahabat Yang Ingin Sedikit menuangkan pernyataan dan pertanyaan...! :)