Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 19 November 2009

PERSATUAN MODAL AWAL DALAM PERGERAKAN

Oleh: Syafiq El_Mijeni

Pergerakan mahasiswa dalam perjalanannya tidaklah semulus dan semudah yang dibayangkan. Akan banyak ujian yang akan dilalui dalam perjuangannya. ujian itu bisa datang dari dalam maupun dari luar. Dari sekian banyak masalah yang dihadapi peregerakan mahasiswa, hal yang paling mengkhawatirkan adalah perpecahan. Karena akan sangat sulit bagi mahasiswa untuk melakukan dinamika organisasi tanpa adanya persatuan. Kita tidak akan bisa saling berdiskusi dan bertukar informasi jika yang ada di dalam hati kita hanya ada rasa benci dam ingin saling menjatuhkan.

Persatuan di sini bukanlah berarti kita harus selalu satu pikiran dan satu pendapat. Karena dalam pergerakan banyak kepala yang berbeda-beda yang berfikir. Kadang dalam masalah-masalah tertentu kita bisa saja berbeda pemikiran, karena dengan perbedaan inilah terjadi proses pembelajaran dalam organisasi. Tentunya perbedaan yang ada bukanlah perbedaan yang terkait dengan masalah ideologi, visi dan misi gerakan. Karena ideologi, visi dan misi gerakan adalah ibarat ruh dalam pergerakan itu. Pergerakan itu bisa hidup dan berjalan karena berkumpul orang-orang yang punya ideology yang sama, punya visi dan misi yang sama.

Dalam perjalanannya, pergerakan mahasiswa akan mengalami resistensi antar anggota satu sama lain atau bahkan dengan organ ekstra lainnya. Resistensi itu mungkin saja terjadi karena banyaknya pemikiran yang ada dalam satu pergerakan. Masing-masing orang ingin agar pendapatnya didengar dan diikuti oleh yang lainnya. Tetapi inilah pendidikan yang sangat baik bagi mahasiswa jika saja mereka dapat menghadapinya dengan pikiran yang dewasa. Reistensi yang terjadi adalah bagian dari pendidikan pendewasaan para kader untuk menghadapi permasalahan di dunia nyata. Karena pergerakan merupakan miniatur kehidupan sosial yang tidak bisa dipisahkan dari permasalahan.

Tetapi yang harus diingat adalah bahwa resistensi yang terjadi adalah hanya merupakan bagian dari pembelajaran, bukan perpecahan yang justru akan menghancurkan organisasi sendiri. Perbedaan pendapat jangan sampai menjadi alas an untuk melegalkan perseteruan dan perpecahan yang kemudian memunculkan gerakan baru dalam pergerakan itu sendiri. Tetapi juga, tidak boleh ada yang memaksakan kehendak dari pemikiran seseorang, menganggap lebih senior, lebih berpengalaman, lebih pintar, merupakan orang tua dari yang lainnya karena itu akan mengakibatkan kecenderungan dari sebagian kader yang merasa diremehkan untuk menjauhi diri yang lain dan membentuk gerakan sendiri.

Harus ada persatuan dalam pergerakan sebagai modal awal dalam pembelajaran dan perjuangan para kadernya. Persatuan yang dijiwai oleh rasa ukhuwah, saling percaya, saling menghargai dan saling menghormati. Bagaimana kita akan belajar menjadi dewasa jika tidak ada keinginan untuk bersatu dan saling mengerti antara satu sama lain? Bagaimana kita akan berjuang merubah kondisi bangsa jika organisasi yang menjadi wadah perjuangannya mengalami perpecahan di dalam dirinya sendiri? Apakah para mahasiswa akan bisa merubah bangsa yang besar ini jika mereka sendiri tidak bisa menjaga persatuan antar kader?

Pergerakan mahasiswa ada bukan karena persamaan nasib yang terjadi di antara mahasiswa, bukan juga perkumpulan para mahasiswa yang terikat oleh persamaan latar belakang keagamaan atau kesukuan saja dan bukan juga sekedar mahasiswa yang bergabung dan bersatu menjadi satu kesatuan yang lebih mengutamakan kesatuan suara dan menghindari perbedaan pendapat. Tetapi, pergerakan merupakan wadah pembelajaran sekaligus perjuangan mahasiswa.

Merupakan wadah pembelajaran karena di sinilah para mahasiswa akan belajar untuk bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai masalah, belajar untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga, bangsa dan agama, belajar menjadi orang yang kritis yang berani mengkritisi. Merupakan wadah perjuangan karena di sinilah berkumpul para mahasiswa yang ingin berjuang memperbaiki kondisi bangsa sesuai kapasitasnya sebagai mahasiswa.